Sabtu, 12 Januari 2019

Mengenal Hama dan Penyakit kaktus/succulent


Meski tanaman kaktus terkenal dengan kemudahan perawatannya, tapi kaktus dan sekulen sendiri juga tidak lantas terbebas dari hama dan penyakit. Nah, inilah yang harus di waspadai !!

Setidak nya terdapat 5 hama yang harus diwaspadai dan 5 jenis penyakit yang biasa menyerang kaktus. Dengan mengenal hama dan penyakit yang menjangkiti tanaman kaktus/sekulen, kita bisa melakukan tindakan preventif dan kuratif. Sehingga tanaman kaktus dan sekulen kita bisa bertahan lebih lama.

Kelompok Hama


  • Tungau
Tungau akan memberi dampak pada kaktus berupa warna yang berubah menjadi kecoklatan. Ini diakibatkan matinya jaringan klorofil. Untuk mengendalikan tungau dapat menggunakkan 2 cara yaitu mekanis dan kimia. Untuk cara mekanis bisa dengan cara menggosok batang kaktus dengan cotton bud atau sikat gigi yang sebelumnya sudah dicelup dalam larutan sabun. Komposisi larutan adalah 1 sendok makan detergen atau sabun colek dan dilarutkan kedalam 5 liter air. Untuk cara kimia tungau dikendalikan dengan penyemprotan Omite 570 EC dengan dosis 1-2 gram/liter air. Untuk kaktus yang sudah terserang parah lebih baik dibuang.

  • Kutu Putih (mealy bug)
Gejala yang terlihat adalah kaktus menjadi kotor karena adanya selaput seperti kapas kehitaman yang menyelubungi kaktus. Untuk mngendalikannya dengan cara menyikat bagian yang kena serangan memakai sikat gigi atau kuas. Dengan cara kimia bisa menyemprotkan Basudin dosisnya 2ml/liter air yaitu 10 hari sekali sampai kutu menghilang.

  • Kutu Batok
Gejala: Kutu batok ini menyerang kaktus dengan cara menghisap cairan dalam tanaman, sehingga kaktus berubah menjadi kekuningan (seperti daun yang layu) dan akhirnya mati.
Pengendalian: Jika serangan sudah parah, sebaiknya kaktus dibuang saja sebelum menular ke kaktus lain. Tetapi jika serangan masih dini, rendam kaktus dalam larutan sabun (1 sendok makan detergen atau sabun colek dalam 5 liter air) selama 15 menit.

  • Kutu Sisik
Kutu ini akan memberikan gejala pada permukaan batang kaktus terlihat kotor dan kusam. Lama-lama tumbuhnya kaktus ini semakin tidak bagus. Kutus isisk juga bisa mengundang kedatangan semut. Kaktus pun dirubungi semut.
Untuk mengendalikannya dengan cara mekanis. Bersihkan permukaan batang dengan memmakai sikat halus atau kuas. Untuk secara kimia dapat memakai Larutan Decis 2,5 EC yag disemprotkan dan dosisnya sesuai dalam kemasan.

  • Kutu Wol

Kutu ini membuat kaktus menjadi rapuh, lemah. Ini disebabkan kutu menyerap cairan tanaman. Efeknya ruas batang menjadi layu dan mulai berguguran. 

Untuk mengendalikannya sama seperti mengendalikan kutu sisik.




Kelompok Penyakit

  • Busuk Pangkal Batang
Busuk pangkal batang adalah penyakit yang penyebabnya jamur. Gejalanya terlihat dari batang yang terinfekasi berubah menjadi busuk dan warnanya coklat tua. Disekitar batang ini muncul bubu-bulu warna putih itu adalah miselium jamur. Pengendaliannya dengan cara memilih bibi yang benar-benar 100% sehat. Ketika melakukan penyiraman air diusahakan jangan terkena kaktusnya tetapi hanya kena media tanamnya. Jika busuk pangkal batang ini sudah parah, lebih baik di buang. Jika masih dalam tahap awal bisa menggunakkan Benlate T20 KIP semprot dengan takaran 1-2gr/ liter air.

  • Busuk Bakteri
Penyebabnya adalah bakteri Pseudomonas yang menyerang kaktus. Akibatnya tanaman menjadi layu dan kusam. Lalu ada lendir-lendir yang warnanya putih kotor. Kemudian tanaman mulai membusuk sampai perlahan akhirnya mati. Untuk mengatasinya segera perhatikan bagian mana yang pertama terinfeksi. Buang bagian tersebut dan jauhkan dari tanaman yang sehat. Selain itu saat menanam sangat penting untuk menyeterilkan media tanam.

  • Penyakit Tepung
Penyakit tepung ini penyebabnya adalah jamur. Ciri khasnya adalah batang kaktus yang terserang akan tertutupi oleh lapisan putih keabuan dan ketika lapisan itu disentuh rasanya seperti tepung. Ketika serangan sudah cukup berat bias menimbulkan bercak kecoklatan pada batang.
Untuk mengendalikannya bisa menggunakkan tebung belerang yang ditabur secukupnya di permukaan batang kaktus yang terserang.

  • Layu Fusarium
Ketika kaktus terserang penyakit ini batangnya akan berwarna suran dan terlihat layu. Ketika serangan sudah berat, batang sampai membusuk dan warnanya berubah jadi kecoklatan. Ketika batang ini diiris akan ada bentuk seperti cincin warna coklat teapat dibawah kulit batang.
Untuk mengendalikannya adalah dengan menyemprotkan Benlate KIP yang dosisnya 1-2gr/liter air. Tanaman kaktus yang sakit harus dijauhkan dari tanaman yang sehat untuk menghindari penularan.

  • Kapang Jelaga
Kaktus yang terserang ini punya ciri pada batang yang akan ada lapisan warna hitam yang menyelimutinya. Ketika disentuh rasanya sperti tepung. Ketika serangan lebih lanjut akan membuat batang kaktus ditumbuhi jamur warna coklat.
Untuk mengendalikannya gunakan taburan tepung belerang secukupnya di permukaan kaktus yang terkena penyakit.



Selamat menanam ;)




Tips perawatan kaktus dan succulent

  1. Seperti apa perawatan untuk masing-masing tanaman tersebut? Misalnya untuk masalah penyiraman, pemupukan dan penempatan.
  2. Informasi umum yang sering kita dengar mengenai bagaimana merawat kaktus dan sukulen adalah kita tidak boleh terlalu banyak menyiramnya dengan air. Bagi saya bukan hanya itu, tapi ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam merawat tanaman kaktus dan sukulen seperti cahaya, media tanam dan wadah yang kita pakai untuk menanam.
  3. Kaktus dan sukulen merupakan tanaman yang membutuhkan intensitas cahaya yang  lebih banyak dibanding tanaman jenis lainnya. Namun bukan berarti kaktus dan sukulen bisa ditempatkan di area yang terkena sinar matahari langsung. Mereka membutuhkan waktu untuk bisa beradaptasi dengan tempat dan lingkungan yang baru. Sebaiknya tempatkan tanaman ini di area yang terang namun tidak terkena sinar matahari secara langsung.

Pilih media dan wadah tanam yang tepat. Campuran sekam, kompos dan pasir/kerikil merupakan kombinasi yang tepat untuk jenis tanaman ini. Selain itu, pilih wadah tanam/ pot yang memiliki lubang sebagai drainase agar air tidak menggenang. Penyiraman media tanam bisa dilakukan seminggu sekali dan penyemprotan seminggu dua kali. Untuk kaktus dan succulent yang berada di satu pot dalam jumlah 5 tanaman/lebih bisa disiram dengan cara seperti gambar diatas.



Jangan takut bereksperimen
Selamat menanam ;)

Kamis, 10 Januari 2019

Perbedaan kaktus dan sukulen?


Kalau bicara soal tanaman, biasanya yang terbayang di kepala adalah berkebun di lahan yang luas atau bercocok tanam di sawah. Tetapi bagi yang tinggal di perkotaan, jumlah lahan seringkali menjadi hambatan. Oleh karena itu, untuk menyiasatinya, warga perkotaan biasanya menggunakan alternatif kebun vertikal. Selain itu, ketimbang pohon yang memakan banyak tempat, tanaman hias dan tanaman kecil seperti kaktus kerap kali menjadi pilihan.


Saat ini, kaktus dan sukulen memang sedang nge-tren. Namun, tidak semua orang mungkin paham dengan cara perawatan kaktus dan sukulen. Bahkan mungkin ada yang belum tau perbedaan dari kaktus dan juga sukulen.


Pada dasarnya, sukulen bukan merupakan nama sebuah family tumbuhan seperti kaktus. Sukulen merupakan istilah untuk tumbuhan yang mempunyai karakter menyerap dan menyimpan air pada batang utamanya. Secara fisik sukulen memiliki kelopak seperti daun.  Sementara itu, kaktus mengganti  jaringan daun dalam bentuk duri.  Jadi semua kaktus adalah tanaman sukulen. Namun tidak semua sukulen adalah kaktus.




Selamat menanam ;)
(Anti polusi-polusi club)

Mengenal Hama dan Penyakit kaktus/succulent

Meski tanaman kaktus terkenal dengan kemudahan perawatannya, tapi kaktus dan sekulen sendiri juga tidak lantas terbebas dari hama dan p...